Hasrat Guilani

Malam ini, Guilani terlihat gagah di mata Vaiya. Dengan dua bahu bidangnya berjalan dengan gaya yang sungguh lelaki. Tatapan Vaiya tak lepas dari memperhatikan Guilani, seolah ia ingin matanya merekam semuanya dari Guilani dan memutar ulang ketika ia pejamkan matanya nanti. Siapa tahu, Vaiya bisa memimpikan tentang Guilani. Merasakan hangat sentuhan kulitnya. Saling bertatapan hingga hasrat itu datang. "Aahh," gumam Vaiya, "belum selesai matanya merekam, hasrat itu sudah datang."

Sementara Guilani, semakin menjadi pongah menyadari di sudut ruangan ada seorang perempuan sedang memperhatikan dirinya. Dia tampilkan semua kelelakiannya untuk memikatnya. Guilani berjalan ke sana kemari bak bintang di atas karpet merah. Guilani semakin yakin bahwa perempuan itu sudah terpikat. Perempuan itu tetap bergeming.

Perlahan tapi pasti, Guilani menghampiri Vaiya. Vaiya tetap bergeming terpesona dan tubuhnya seperti lekat di tempatnya. Semakin dekat Guilani mendekat, tatapan Vaiya semakin lekat memandangi lelaki gagah itu. Hasrat kelelakian Guilani pun memuncak seketika melihat tubuh Vaiya dalam balutan kulit kecokelat-cokelatan. Dasar lelaki! ketika tubuh mereka sudah sangat-sangat dekat, Guilani langsung menindih tubuh Vaiya. Gila! Sungguh gila! Mereka bercinta langsung di ruangan itu. Dan, memang dasar perempuan! Jika sudah "begitu", ... suka lepas kontrol. Vaiya tanpa sadar dalam kenikmatannya berteriak, "Ckckckckckck."
Cecak kawin
Sumber: c1.staticflickr.com/


Sementara aku ... terbelalak mata melihat sepasang cecak itu bercinta di pojok dinding ruangan. Tak sadar mulutku meniru teriakan Vaiya, "Ckckckckckck." Sambil menggelengkan kepala.

Comments

Pos Populer