Skip to main content

Ihwal RBD Ungaran

Jam menunjukkan waktu
Zero
Blog yang membahas tema seputar waktu. Cuma yang namanya manusia biasanya suka mencoba-coba sesuatu yang baru. Ya, itu wajar menurut saya.

Oya, kadang bahasa tulisan saya memakai kata "gue" dan tulisan di artikel yang lain memakai kata "saya, aku, kamu, Anda". Ya cuma buat memberi tahu pembaca aja sih. Biasanya artikel-artikel 'nggak penting' itu memakai kata "gue". Sedangkan buat artikel-artikel yang sekiranya butuh kata "saya, kamu, aku, Anda", ya bakalan saya pakai. Contohnya ya disaat saya nulis artikel di halaman ini.

Kenapa bertemakan waktu? Awalnya sih sederhana, Saya kadang waktu selonjoran di kasur sebelum tidur (menunggu kantuk datang), suka flash back mengingat saat-saat yang saya alami di waktu lalu. Mulai dari kenangan kejadian yang bikin saya senyum, ketawa sendiri, sedih, ya semua rasa boleh datang ketika saya flash back. Sampai akhirnya saya bertanya sendiri, "Kok bisa ya begitu? Mengapa bisa begitu?" Memang iya sih, ingatanlah yang bikin kita 'manusia' bisa begitu. Kurun waktu lalu-lah yang kita ingat. Mengapa kita 'manusia' bisa mengingatnya? Jawabannya, oleh karena itu bersyukurlah kepada Sang Pencipta, manusia diberikan kemampuan untuk itu. Ada satu kenikmatan unik ketika saya selonjoran. Anda, pembaca, mungkin bisa merasakannya juga. Buat saya pribadi, itu adalah waktu yang pas untuk mengambil hikmah dari apa-apa kejadian yang dialami di waktu lalu.

Hal lainnya, sang waktu mengikat manusia (ini pendapat saya pribadi) selama manusia ber-dag-dig-dug dugem kehidupan (?) di dunia ini. Banyak, baaaanyaaak sekali peristiwa yang dapat diungkapkan dalam bentuk tulisan, dengan bermacam gaya penulisannya. Sebab Sang Pencipta menciptakan waktu, dengan waktu-lah terjadi berbagai peristiwa. Selama masih ada waktu, selama itu pula bermacam peristiwa dapat dituliskan.

Ini jujur,(18 September 2015, 21.30) saat saya mengetik ini, baru saya tersadar jika tema waktu yang saya simbolkan dengan kosong/zero untuk blog ini, ternyata begitu luas cakupannya. Hmmm ….

Comments

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan berikut berkomentarnya kamu.

Popular posts from this blog

Suatu Pekerjaan jika di Awali dari Hobi Biasanya Akan Berlanjut Menjadi Profesi

Cukur Asgar Pernah potong rambut? Pasti jawabannya,”Pernah.” Bahkan buat kaum lelaki, potong rambut adalah suatu hal yang rutin. Dimana biasanya kita memilih tempat untuk potong rambut? Biasanya para wanita lebih memilih salon daripada potong rambut ‘Asgar’. Hehehe. Nah, tulisan ini membahas sekitar potong rambut ala ‘Asgar’. Utamanya membahas seputar si tukang potong rambutnya. Ide menulis tema ‘Asgar’ ini Saya dapat dari obrolan ringan antara Saya dan seorang tukang potong rambut ‘Asgar’.

Rahim Sang Penulis

Hmmm, masih saja saya hadir di sini bertemakan tulisan artikel tentang, menulis, menulis dan ... menulis. Kenapa? Ya saja juga nggak bisa jawab! Begini, mmmm, sebentar, sebentar ... Maaf, barusan saya gosok-gosok hidung saya dulu karena gatal. (mungkin mau flu ya?). Begini, pembaca mungkin pernah memperhatikan tulisan anak-anak, atau mungkin dulu waktu kita masih sekolah ditingkat SD, tulisan kita pernah dikomentari, "Aduh, tulisan kamu bagus ya Nak." atau, "Yah Nak, tulisan kamu kok jelek ya, belajar nulis lagi ya Nak, biar bagus tulisan kamu." Sayangnya tulisan saya dari zaman SD sampai sekarang dikomentari dengan komentar mirip dengan komentar kedua. Mungkin anak-anak zaman sekarang juga masih mendapat salah satu di antara dua komentar barusan diatas. Ternyata, itu semua hanya sekadar tulisan.

Tidak Berselingkuh Terhadap Diri Sendiri

Say No? Ya! Say No!!! Ya, terlintas begitu saja, malam ini di waktu luang -sambil mendengarkan lagu favorit- saya ingin menulis, mengembangkan dari satu kata selingkuh menjadi beberapa paragraf kalimat di bawah ini. Awam dikenal bahwa kata selingkuh ini selalu berkaitan dengan hubungan lelaki-perempuan dan maklum-lah sehingga menjadikan kata selingkuh selalu melekat -jika- dua pihak itu yang berbuat.