Benarlah Adanya

Adalah zarah rasa memuai dari palung hati setelah sekian lama ia tergeletaK. 
Ketika sentuhan lembut membangunkannya dari mati suri beku lamA. 
Usapan lembut, hangat, merasuk masuk mengoyak sukma jengahkU. 

Cerita tentang Engkau nyatanya bukan romantiC. 
Ingin kubungkam mulut-mulut penafsir dusta bergaun dengkI. 
Namun penyamun tetaplah penyamuN. 
Tak ayal satu waktu mereka pasti terperanjaT. 
Atas pencurian makna suci yang seharusnyA. 

Kala itu benarlah adanyA. 
Aku-mu akan lebur hancur, aku-mu akan tertolaK. 
Usahlah bersedih bening, jangan menangis, hening ... bilakah itu kisahmU?


Comments

Pos Populer