Sephia Chat

Teman tapi mesra
Teman tapi mesra
Sungguh... Aku tak mengenalnya. Bahkan aku pun tak tahu. Apakah dia cantik secantik bidadari. Atau ganteng seganteng bidadara. Sungguh... Aku tak mengenalnya.

Bahkan... Setelah diperkenalkan pun. Kami berdua tak pernah bersentuhan jemari. Apalagi bersentuhan hati.

Selentingan berita yang aku tahu. Sebab namanya, dapat membuat pagi seseorang menjadi begitu bergairah. Berlomba mencapai puncak titian cinta. Mencapai orgasme imaji. Sebab namanya pula, kebingungan membentuk labirin yang berporos pada pusat pikiran mereka. Membuatnya berpikir, bagaimana membuat semua ini berakhir dengan "baik-baik" saja dan tetap indah mengendap. Sebab namanya pula, seseorang merasakan satu penyesalan terlangka di kolong langit, dosa yang diperbuat sambil tersenyum manis madu dikulum. Terbungkus, dipendam dalam palung hati mereka, terpojok dalam ruang tersempit, untuk mencegahnya dapat terucap lisan yang kadang bebal. Sebab namanya pula, sang penyair 'pedagang panci' memberi makna 2 kata absurd: menjelagai makhraj (namun tajam), untuk lebih mengenalkan kepada yang belum mengenal siapa dia. Debu sekam hitam yang melumuri wajah, lidah, bahkan hati mereka, untuk mencoreng kesucian sebuah nama, yaitu cinta.

Sungguh ... aku tidak mengenal sephia. Tapi ... sayangnya aku pernah kenal dengan ... cipoa!

Comments

Pos Populer