Talak Atas Nama Cinta

Adalah bumi yang menatap langit dengan penuh harap.
Dan langit yang kadang meneteskan air mata menyejukkan gulana bumi berharap.

Adalah mereka dahulu bersatu. 
Firman niscaya Sang Adil yang menalak untuk suatu maha rencana-Nya.
Rindu dendam menyelisik pusat bumi, menggelegar di langit.

Adalah langit yang awannya memeluk gunung tinggi bumi.
Berharap bersatu sangkakala tertiup saat.
Menghadirkan abadinya senyum terindah menaungi hamba-hamba bermahkota akhlakul karimah.

Ah ... bumi berdesah.
Mmm ... langit bergumam.
Andai kami mampu melukis niscaya saat.
Logo Blog Rbd Ungaran


Inspirasi datang di: Sept 13 2009

Comments

Pos Populer