Bercermin

Duhai ... kesedihan melumatku. 
Hingga kering kolam air mata hati. 
Menggelepar sekarat. 
Duhai ... kebahagiaan menghampiri sekaratku. 
Membumbungkan aku dan melangit. 

Tak lah kesedihan ada kebahagiaan. 
Tak lah kebahagiaan ada kesedihan. 

Apa yang menjadikan engkau berdua datang silih berganti bertandang? 
Saat mengetuk pintuku, gemetarku membukakannya. 
Mengharap harapan. 

Tak lah kesedihan ada kebahagiaan. 
Tak lah kebahagiaan ada kesedihan. 

Di dalam gua aku berkhidmat. 
Menyigi hal engkau berdua. 
Pelak kau berdua s'lalu datang. 
Selama ruh masih terikat di raga. 

Tak lah kesedihan ada kebahagiaan. 
Tak lah kebahagiaan ada kesedihan. 

Hal ikhwal engkau berdua nyatanya utusan. 
Menguji, mengilhami, mencerahkan. 

Tak lah kesedihan ada kebahagiaan. 
Tak lah kebahagiaan ada kesedihan. 

Hmm ... pahamku atas engkau berdua.
Duhai kesedihan.
Duhai kebahagiaan. 
Aku sambut kalian dengan senyum ikhlas hati. 
Marilah ... marilah bercengkrama denganku tentang Nya. 

Tak lah kesedihan ada kebahagiaan. 
Tak lah kebahagiaan ada kesedihan. 

Mari kita bersimpuh di hadapan Nya. 
Duhai ku, kesedihan, kebahagiaan. 
Mari kita bersimpuh.
Logo Blog Rbd Ungaran



Comments

Pos Populer